Fakta Unik Adzan
Setiap hari suara adzan selalu berkumandang, terlebih
bagi negara yang mayoritas umatnya beragama islam. Apabila telah
dikumandangkan, wajib hukumnya umat muslim di dunia untuk melaksanakan sholat.
Dibalik merdunya suara Adzan yang berkumandang, ada keistimewaan tersendiri
dari adzan, sehingga bagi muadzin (orang yang menyerukan azan) sekalipun, Allah
telah menjanjikan pahala kepadanya. Di balik keistimewaannya, adzan juga
menyimpan fakta unik.
1.
Kalimat penyeru yang mengandung kekuatan
dahsyat
Begitu
adzan berkumandang, kaum muslim yang benar-benar beriman dan bertakwa kepada
Allah akan segera bergegas ke masjid menunaikan salat. Tanpa sadar syaraf akan
memerintahkan tubuh untuk segera menunaikan salat.
Simpul-simpul
kesadaran psiko-religius dalam otak umat muslim mendadak bergetar hebat,
terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi).
Seakan suara khas adzan telah tertanam dalam alam bawah sadar setiap muslim.
Sehingga ketika mendengarnya, indra-indra tubuh mereka lalu bergerak untuk
salat. Suara adzan seakan telah menyentuh fitrahnya untuk beribadah.
2.
Banyak non-muslim yang menjemput hidayah
setelah mendengar adzan
Banyak
kisah perjalanan hidup kaum mualaf hingga akhirnya menemukan hidayah yang
seringkali menyentuh nurani. Berbagai sebab mereka akhirnya masuk Islam. Salah
satu sebab yang sering terjadi adalah suara adzan yang didengar mereka, telah
menggetarkan hari dan kesadaran terdalam untuk mengucap syahadat. Seakan fitrah
Islam dalam diri mereka terbangkitkan melalui alunan adzan itu.
Kementerian
Urusan Agama Turki pernah melansir sedikitnya 634 orang telah masuk Islam
selama tahun 2011, termasuk 467 wanita, yang berusia rata-rata 30 sampai 35
tahun, dan berasal dari kebangsaan yang berbeda mulai dari Jerman, Maldiva,
Belanda, Perancis, Cina, Brasil, AS, Rumania dan Estonia. Mereka adalah
turis-turis yang tengah melancong ke Turki.
Di
kota Kayseri Turki sendiri, sedikitnya 14 orang telah masuk islam selama empat
tahun terakhir, termasuk 10 wanita. Grand Mufti kota Kayseri, Syaikh Ali
Marasyalijil menyebutkan umumnya mereka masuk Islam setelah tersentuh mendengar
alunan adzan.
Rapper
papan atas Amerika Serikat, Chauncey L Hawkins yang populer disapa Loon bahkan
mengakui masuk Islam setelah mendengar suara adzan saat dirinya tengah
berkunjung ke Abu Dhabi, Dubai.
Masih
banyak lagi kisah menyentuh mualaf yang masuk Islam setelah mendengar alunan
kumandang adzan.
3.
Perintah adzan datang melalui mimpi
Pada
awalnya Rasulullah SAW tidak tahu dengan cara yang digunakan untuk mengingatkan
umat muslim bila waktu salat tiba. Ada sahabat yang menyampaikan usul untuk
mengibarkan bendera, menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan
membunyikan lonceng. Semua saran itu dianggap kurang cocok.
Hingga
datanglah sahabat, Abdullah bin Zaid yang bercerita jika dia mimpi bertemu
dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan
menyerukan lafaz-lafaz adzan seperti saat ini. Lalu dikabarkanlah perihal mimpi
ini kepada Rasulullah. Umar bin Khathab mendengar hal itu dan ternyata dia juga
mengalami mimpi yang sama. ”Demi Tuhan yang mengutusmu dengan Hak, ya
Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi)”.
Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.”
Rasulullah
menyetujui untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu sebagai tanda waktu salat
tiba.
4.
Dikumandangkan saat peristiwa-peristiwa
bersejarah
Selain
digunakan untuk menandakan waktu salat tiba, adzan juga dikumandangkan pada
momen-memen penting dan bersejarah. Misalnya ketika seorang bayi lahir. Selain
itu, saat peristiwa penting dalam Islam terjadi, adzan juga berkumandang.
Ketika pasukan Rasulullah berhasil menguasai Makkah dan berhala-berhala di
sekitar ka’bah dihancurkan, Bilal bin Rabbah mengumandangkan adzan dari atas
Ka’bah.
Peristiwa
lain, ketika Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman yang mengakhiri
Kekaisaran Romawi Timur, beberapa perajurit Ottoman masuk ke dalam lalu
mengumandangkan adzan sebagai tanda kemenangan mereka.
5.
Miliaran kali dikumandangkan sejak 14 abad
lalu
Adzan
dikumandangkan 5 kali sehari. Semenjak adzan pertama kali dikumandangkan 14
abad lalu hingga saat ini, tak dapat dihitung berapa juta kali adzan telah
berkumandang.
Anggaplah
setahun 356 hari. Jika 14 abad adalah 1400 tahun, maka 1400 tahun x 356 hari =
511000 hari. Dalam satu hari, adzan 5x dikumandangkan. Sehingga sedikitnya
adzan telah dikumandangkan 2.555.000 kali. Jika dalam satu hari ada 1 juta
muslim di dunia yang mengumandangkan adzan, jadi adzan telah dikumandangkan
sebanyak 2.555.000.000.000 kali. Subhanallah!
6.
Tak henti dikumandangkan hingga kiamat
Bumi
berbentuk bulat. Ini menyebabkan terjadi perbedaan waktu solat pada setiap
daerah. Ketika adzan telah selesai berkumandang di satu daerah, maka
selanjutnya adzan berkumandang di daerah lain.
Satu
jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta,
disusul pula Sumatera. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah
dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa
jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu
adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India,
dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan
India.
Srinagar
dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama.
Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan,
sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini,
adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah
dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad
adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz
al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan
waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus
bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah
dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara
timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat
dikumandangkan.
Iskandariyah
dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses
panggilan adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh
karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari
bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah
sembilan setengah jam.
Sebelum
adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan
timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan
begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian,
maka waktu Maghrib menyusul.
Begitu
seterusnya adzan terus berkumandang di bumi dan tidak pernah berhenti hingga
kiamat terjadi. Subahanallah.
Sumber: Fakta Unik Mengenai Adzan
No comments: