Header Ads

Berita Terbaru
recent

Sinopsis Paakhi Episode 39 Tayang Sabtu 6 Mei 2017

Sinopsis Paakhi Episode 39 Anshuman masih dirumah Girish dan mereka masih mengobrol, Girish juga membacakan puisinya. Lavanya kemudian datang dan Anshuman menyapanya. Anshuman kemudian beranjak pergi. Lavanya menatap Girish dengan sedih. Girish mengatakan pada Lavanya bahwa dirinya tidak mengatakan apapun pada Anshuman lalu Girish beranjak pergi. Lavanya teringat perlakuan Vikram dan Lavanya menangis.

Pagi harinya, Anshuman terbangun dan melihat Paakhi masih tertidur, Anshuman mengintipnya dan memegang dahinya karena mengira Paakhi tengah demam hingga belum bangun sesiang ini. Paakhi lalu terbangun dan mereka saling menatap. Anshuman kemudian menjauh dan Paakhi menyapanya. Paakhi berkata bahwa dirinya banyak tidur karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebab Tanya sudah melakukan semua pekerjaan dengan baik.

Mahaji di kamar Tanya dan Tanya sedang berbicara dengannya. Ayaan mendengarkannya dari luar kamar setelah itu berlari pergi.

Lavanya masih saja teringat ancaman Vikram. Vikram lalu menelponnya dan dengan takut Lavanya mematikannya. Girish muncul dan ponsel Lavanya kembali berdering, Girish heran Lavanya mengabaikannya. Girish lalu mengatakan akan pergi konser pada Lavanya dan beranjak pergi. Lavanya kembali menangis dan saat Vikram menelponnya Lavanya terpaksa menerimanya. Lavanya pun menagis mendapat telepon pemerasan dari Vikram.

Ayaan ke kamar mandi Anshuman dan membuang isi botol shamponya ke lantai lalu Ayaan mengganti si botol shampoo tersebut dengan sirup untuk merencanakan hal buruk pada Tanya.

Anshuman masuk ke kamar mandi dan terpeleset, Paakhi pun kemudian melihatnya ke kamar mandi dan mereka pun terpeleset berdua, mereka kemudian bertanya2 tentang shampoo tersebut. Keduanya mencoba berdiri dan kembali terjatuh. Mereka pun tertawa2 karena tidak bisa berdiri. Mereka mencoba berdiri dengan saling beregangan tangan tapi Anshuman kembali teringat ucapannya pada Paakhi untuk menjadi orang asing dan mereka pun saling melepas genggaman tangan mereka. Mereka mencoba berdiri sendiri2 tapi tetap saja terjatuh. Mereka kembali saling berpegangan tangan saling membantu  dan berhasil.

Ayaan sedang menggambar dan mendengar Tanya berteriak memanggil Mahaji untuk mengambil shampoonya. Mahaji mengambilkannya dan bergegas pergi ke kamar Tanya. Anshuman turun ke bawah dan memanggil Mahaji yang sedang terburu2 ke kamar Tanya, mereka berbicara sebentar lalu saat Mahaji pergi, Anshuman melihat Ayaan dan kembali memanggil Mahaji, Anshuman meminta shamponya dan mencium baunya lalu mengatakan bahwa itu bukan shampoo tapi sirup. Mahaji berkata bukan dirinya yang melakukannya. Anshuman pun memandang Ayaan.

Ayaan pun berlari dan Anshuman mengejarnya, Anshuman lalu bertanya dengan marah mengapa dia melakukan hal tersebut, Ayaan pun menjawabnya dengan ketus, “ya..aku yang melakukannya karena aku membenci bibi Tanta..dia jahat dan kau selalu mendukungnya..aku tidak ingin tinggal bersamanya..aku ingin bersama ibu Paakhi..Tanya tidak bisa menjadi ibuku..maaf..kau tidak mencintai ibu Paakhi dan aku tidak mencintai bibi Tanya..kau tidak bisa merubah seorang ibu”, Anshuman tertegun, Ayaan lalu berlari kembali masuk ke dalam rumah dan mengunci diri di dalam kamar sambil menangis.

Ayaan kemudian melihat lemarinya dan membukanya, dia menatap fotonya bersama Anshuman dan Paakhi disana sambil mengucap, “aku menyayangimu ibu..dan aku membenci Tanya”.

Tanya memarahi Mahaji karena tidak membawakan shampo, Mahaji pun menjelaskan semuanya dan membawanya ke dapur, di dapur Mahaji menunjukkan semua bahan2 makanan yang telah dibelinya. Tanya memarahinya karena semua bahan telah rusak, dia menyuruh Mahaji mengembalikannya dan membawa bahan makanan yang bagus tapi Mahaji berkata bahwa semua itu tidak bisa dikembalikan lagi. Tanya keluar dapur dengan emosi dan berbicara sendiri.

Anshuman hendak pergi dan Tanya memanggilnya untuk memasangkan dasinya, Paakhi sendiri sedang menyuapi Ayaan di meja makan. Ayaan menatap ayahnya dan Tanya dengan emosi.
Tanya berbicara dengan Anshuman untuk cepat pulang karena akan mengajaknya keluar bersama Ayaan lalu Anshuman beranjak pergi. Tiba2 terdengar teriakan Anshuman diluar, semua keluar dan melihat bahan makanan yang berserakan diluar, Tanya pun memarahi Mahaji. Tanya lalu berbicara dengan Anshuman dan menuduh Paakhi yang telah melakukannya. Ayaan marah dengan tuduhan Tanya. Paakhi pun menegurnya. Tanya lalu berkata bahwa dirinya tidak mau memainkan tantangan ini karena Paakhi sudah menipunya, Tanya berkata bahwa Paakhi telah kalah dan Tanya menyuruhnya berkemas dan segera angkat kaki meninggalkan rumah ini.

Sinopsis Paakhi Episode 39 Tayang Sabtu 6 Mei 2017 Hari Ini

Tanya terus menyudutkan Paakhi, Ayaan pun meneriakinya. Ayaan menghampiri Tanya dan meneriakinya lagi membela Paakhi. Ayaan berkata bahwa dirinyalah yang membuang bahan2 tersebut dan Ayaan bertanya pada Tanya apakah dia akan mengusirnya juga, Ayaan lalu menyuruh Anshuman memukulinya, Paakhi menghentikannya tapi Ayaan mendorongnya, Ayaan kembali menghina Tanya dan berkata akan mengusir keuar orang yang melawan ibunya. Paakhi kembali menenangkan Ayaan dan memeluknya. Paakhi berusaha menasihati Ayaan dan menyuruhya pergi ke sekolah tapi Ayaan menolak karena bila dirinya ke sekolah maka orang2 akan mengusirnya. Paakhi berkata bahwa dirinya tidak akan kemana2, Ayaan pun memintanya berjanji. Paakhi berjanji dan kemudian menyuruh Mahaji mengantar Ayaan ke sekolah.

Anshuman ke ruang belajar dan mengomel, Paakhi mengikutinya dan membela Ayaan, dia berkata bahwa Ayaan tidak mungkin hal tersebut. Anshuman emosi dan membanting gelas minumannya. Tanya sendiri berbicara dengan Mahaji bahwa Ayaan melakukan semua ini untuk mendukung Paakhi.

Paakhi memberi pengertian pada Anshuman bahwa Ayaan sangat menyanyanginya (Anshuman), Paakhi berjanji bahwa Ayaan tidak akan pernah jauh darinya dan sebelum dirinya ergi Paakhi berjanji akan membuat hubungan Anshuman dan Ayaan menjadi erat. Anshuman berkata bahwa Paakhi sangat baik, dia bergerak hendak memeluk Paakhi tapi Paakhi menghentikannya dan berkata bahwa mereka adalah saling asing dan itu akan lebih baik.

Lavanya kembali mendapat telepon dari Vikram, Lavanya melempar pnselnya dan kembali telepon rumah berdering, Lavanya mematikannya dan mencabut kabelnya, dia juga kemudian mengunci semua pintu dan jendela rumah.

Anshuman memberikan uang pada Tanya, Paakhi memperhatikan mereka dari kejauhan sambil menenun nama Ayaan. Tanya lalu pergi bersama Anshuman. Paakhi kemudian ke dapur dan melihat Shuki sedang berbicara ditelepon dengan Ashok. Ashok juga kemudian berbicara dengan Mahaji. Paakhi menyela mereka dan Shuki memutus teleponnya.

Paakhi bertanya, Ramesh menjawab bahwa Ashok butuh makanan dan uang karena istrinya sedang hamil. Paakhi berkata akan membantunya kemudian beranjak pergi, Ramesh mengatakan pada Shuki bahwa Paakhi adalah orang yang baik dan kini Ramesh berharap Paakhi akan memenangkan tantangannya dari Tanya, Mahaji hanya diam mendengar ucapan Ramesh..

Anshuman terus melamun diruangannya, dia teringat ucapan2 Paakhi. Sementara itu Lavanya mendatangi rumah Anshuman dan mencari Anshuman serta Tanya Paakhi mengatakan mereka semua keluar, Paakhi lalu bertanya apakah semuanya baik2 saja dan Lavanya menjawab tidak terjadi apapun juga, Paakhi lalu mengajaknya duduk dan menyuruh Shuki membuatkan kopi.

Paakhi menanyakan keadaan Lavanya yang terlihat gugup dan Lavanya menjawab baik2 saja, Paakhi hendak pergi tapi Lavanya melarangnya dan memintanya untuk menemaninya, telepon rumah berdering dan Paakhi menerimanya, Paakhi kemudian memberikan telepon untuk Lavanya dari Vikram.

Lavanya mendekat ke Paakhi dan bertanya, Paakhi menjawab dari Vikram, Lavanya terpaksa menerimanya dan berbicara dengan Vikram, Vikram kembali mengancamnya untuk datang menemuinya atau keluarga Rathore akan berhadapan dengan media. Lavanya meletakkan telepon dengan gugup dan bergegas pergi, Paakhi bertanya dan Lavanya beralasan lalu segera pergi.

Paakhi menemui Ashok disuatu tempat, dia memberikan bahan pokok dan uang untuk Ashok karena istri Ashok sedang hamil. Ashok menagis terharu dengan perhatian Paakhi. Paakhi hendak beranjak pergi tapi Ashok menahannya dan mengatakan bahwa Tanya nlah yang memsan bahan makanan yang murah. Ashok menolak pemberian Paakhi tapi Paakhi memaksanya.

Paakhi pulang ke rumah dan melihat Ayaan duduk di tangga depan rumah, Paakhi menghampirinya dan berbicara dengannya mengenai pembelaannya tadi pagi dengan mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya. Ayaan berkata bahwa Tanya telah membuang semuanya tapi Ayaan tidak tau bagaimana cara memberitau semua orang. Paakhi berkata ingin membuat jebakan untuk Tanya dan berkata bahwa ini misi pembalasan untuk Tanya.

Tanya dan Anshuman pulang ke rumah, mereka melihat Paakhi menelpon seseorang dan berbicara mengenai seorang ahli sidik jari, setelah itu Paakhi berbicara dengan Anshuman bahwa dirinya menemukan seorang ahli sidik jari dan akan mengetahui siapa yang membuang bahan makanan tersebut.  Tanya pun menjadi cemas.

No comments:

Powered by Blogger.