21 Rumah Di Batam Rusak Dihantam Puting Beliung
Sedikitnya
21 rumah mengalami rusak ringan hingga berat akibat angin puting beliung di
Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin
(1/5).
Kepala
Bagian Humas dan Protokol Pemkot Batam, Ardiwinata menyatakan, berdasarkan data
sementara, tercatat sembilan rumah rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi,
delapan rumah rusak sedang, dan empat rumah rusak ringan.
"Data
ini masih divalidasi kembali oleh tim," kata Ardi di lokasi kejadian, dikutip
dari Antara.
Seluruh
rumah yang rusak merupakan rumah kayu yang dibangun di atas laut. Ada yang
amblas ke dalam perairan, ada pula yang dinding dan atapnya lepas diterbangkan
angin.
Tokoh
masyarakat Tanjungriau, Celcon Carliston menceritakan, masyarakat tidak menduga
datangnya angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
"Memang
ada hujan, sekitar 30 menit hujan, datang angin berputar, saat itulah musibah
terjadi," kata Celcon.
Putaran
angin relatif tidak terlalu besar, namun kencang dan berjalan hingga
menghancurkan beberapa bangunan yang berada di sekitarnya.
"Angin
mendadak berputar, tapi jalan terus, tidak menyapu seperti angin kencang
biasanya. Jadinya, ada rumah yang kena, ada juga yang tidak kena, padahal
bersebelahan, berseberangan, berdekatanlah," kata dia.
Di
antara rumah yang rusak, satu di antaranya diterbangkan angin hingga hilang,
cerita Celcon.
Menurut
dia, musibah yang datang tiba-tiba itu meninggalkan trauma bagi warga sekitar.
Saat ini, warga yang rumahnya rusak berat menumpang di tempat tinggal kerabat,
di sekitar lokasi.
"Yang
warga butuhkan sekarang adalah bahan bangunan untuk memperbaiki rumah yang
rusak, karena rumah warga terbuat dari kayu dan seng. Bantuan pangan juga
dibutuhkan," kata dia.
Sumber : merdeka.com
No comments: