Sebaiknya Ibu Menyusui Tidak Mengkonsumsi Makanan Ini Agar Bayi Tidak Diare
Salah satu penyakit yang bisa menyerang bayi dan
membuat orang tua khawatir adalah diare. Tak disangka, bayi yang masih menyusui
ibunya ternyata juga memiliki resiko untuk terkena penyakit ini. Biasanya,
munculnya diare pada bayi yang masih menyusui ini disebabkan oleh kebiasaan ibu
dalam mengkonsumsi makanan tertentu yang akhirnya mempengaruhi ASI. Sebenarnya,
makanan apa saja yang bisa membuat bayi yang masih menyusui terkena diare?
Pakar kesehatan menyarankan ibu menyusui untuk tidak
mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein dan juga makanan yang
bisa memicu produksi gas berlebihan layaknya brokoli atau selada. Jika ibu
kerap mengkonsumsi makanan tersebut, maka ASI yang dihisap oleh bayi
dikhawatirkan bisa menyebabkan produksi gas berlebihan dan akhirnya memicu
diare pada bayi.
Sebenarnya, ibu menyusui boleh-boleh saja mengkonsumsi
kopi, namun, pakar kesehatan menyebutkan bahwa kebiasaan mengkonsumsi minuman
berkafein ini sebaiknya tidak dilakukan secara terus-menerus karena hal ini
bisa menurunkan kualitas ASI. ASI yang kaya akan kandungan kafein ternyata
memang bisa berpengaruh negatif bagi pencernaan bayi.
Melihat betapa besar pengaruh ASI yang dikonsumsi bayi
dalam menyebabkan masalah pencernaan dan buang air besar bagi bayi, ada baiknya
ibu menyusui memang lebih baik dalam memperhatikan makanan apa saja yang Ia
konsumsi, jika diare pada bayi berhenti setelah ibu berhenti mengkonsumsi
makanan tertentu, maka makanan tersebut sebaiknya tidak lagi dikonsumsi
oleh ibu.
Saat masih menyusui secara eksklusif, kotoran bayi
memang cenderung encer sehingga orang tua pun kesulitan untuk mengetahui apakah
bayi sedang mengalami diare atau tidak. Hanya saja, orang tua memang sebaiknya
mewaspadai frekuensi buang air besar yang meningkat dari biasanya karena hal
ini bisa jadi menandakan adanya diare pada bayi. Jika ibu bingung dengan
kondisi ini, segeralah melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan
pemeriksaan dan penanganan medis yang tepat.
Baca juga : Tentang Diare - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
No comments: