Penyebab Penyakit Kista Ovarium Pada Wanita

Kista ovarium merupakan kantong kecil yang berada didalam indung telur wanita atau dalam ovarium. Kantong kecil tersebut berisi cairan yang dikategorikan sebagai tumor jinak dan tidak membahayakan. Sebenarnya penyakit kista bisa hilang dengan sendirinya, akan tetapi berdasarkan beberapa kasus yang ada, kista justru menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh seperti haid menjadi tidak lancar, tidak bisa hamil, pendarahan, kista pecah, kanker endometrium, batang ovarium terlilit dan lain sebagainya.

Penyebab Penyakit Kista Ovarium

Seorang wanita dengan kondisi tubuh yang sehat biasanya memiliki sepasang ovarium yang berada di bagian kiri dan kanan rahim. Masing-masing ovarium tersebut akan menghasilkan satu telur di setiap bulannya dan telur tersebut terbungkus dalam didalam sebuah kantong yang bernama folikel. Setelah telur tersebut matang, kemudian telur keluar ke rahim dan dinding rahim pun menebal mempersiapkan tempat bagi telur yang dibuahi oleh sperma. Namun jika telur tidak dibuahi, maka rahim yang menebal akan luruh bersama dengan telur yang kemudian keluar. Hal ini biasa disebut dengan menstruasi.

Ketika folikel tidak berhasil pecah dan mengeluarkan telur di dalamnya, maka cairan yang ada di dalamnya akan membentuk sebuah kista kecil. Kista varium ini disebut dengan kista fungsional yang biasa terbentuk pada salah satu ovarium. Setelah beberapa waktu, kista kecil ini akan menyusut dan bisa hilang dengan sendirinya. Lalu apa saja yang menyebabkan kista ovarium pada kaum wanita? Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab penyakit kista ovarium pada wanita.

1.         Keturunan, nenek atau ibu juga menderita kista ovarium serupa.

2.        Siklus menstruasi yang tidak lancar atau tidak teratur.

3.        Peningkatan distribusi lemak tubuh di bagian atas.

4.        Mentruasi datang lebih awal di usia muda (usia 11 tahun)

5.        Infertilitas.

6.        Hipotiroidisme atau terjadinya ketidakseimbangan hormon.

7.        Tamoxifen atau terapi untuk kanker payudara.

8.       Kontrasepsi oral atau pengendalian kelahiran dengan menggunakan pil yang mengurangi resiko pengembangan kista ovarium karena kontrasepsi tersebut mencegah indung telur dari reproduksi telur selama ovulasi.

Setelah Anda mengetahui beberapa penyebab kista ovarium, maka setidaknya Anda bisa menganalisa hal apa saja yang perlu Anda lakukan untuk melindungi diri Anda sehingga terhindar dari penyakit kista ovarium yang mengganggu kesehatan tubuh. Memperhatikan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat adalah salah satu cara menangani agar hormon tetap seimbang dan tentunya bisa mencegah terjadinya kanker kista ovarium. Selain itu, penting juga bagi kaum wanita untuk rajin membersihkan organ kewanitaan. Semoga informasi tersebut dapat memberikan banyak manfaat.