Masalah Kulit Yang Kerap Terjadi Saat Hamil
Kehamilan bisa membuat wanita mengalami perubahan dari
segi fisik dan mental. Nah, dari segi fisik, perubahan yang bisa terlihat dan
kamu rasakan dengan jelas yaitu terjadi pada kulitmu.
Masalah pada kulit yang terjadi saat hamil terjadi
karena adanya perubahan kadar hormon dan sirkulasi pada tubuhmu. Selain itu,
kinerja sistem kekebalan tubuh dalam menjaga tubuh dari hal-hal negatif juga
tidak berjalan seperti biasanya. Berikut 4 masalah kulit yang kerap muncul saat
hamil :
Bercak hitam pada wajah. Kondisi ini menjadi salah satu
pertanda bahwa kamu hamil. Ada beberapa bagian kulit wajah yang dapat menghitam
seperti kening, pipi atau di atas bibir. Saat hamil, di area tersebut dapat
muncul bercak hitam atau topeng kehamilan akibat meningkatnya pigmentasi.
Hal tersebut bisa dicegah dengan mengaplikasikan tabir
surya yang memiliki setidaknya kadar SPF 15 saat ingin keluar rumah. Kamu juga
bisa menambah ekstra perlindungan dengan memakai topi atau payung. Namun, kamu
lebih disarankan untuk tidak terkena paparan sinar matahari selama hamil,
karena pada masa ini kulitmu sangat sensitif dan paparan tersebut bisa
meningkatkan risiko kamu mengalami topeng kehamilan.
Area kulit berwarna gelap dan lebih hitam dari
biasanya. Area yang dapat menghitam dari biasanya seperti puting payudara, paha
bagian dalam, organ intim, atau tahi lalat. Menghitamnya area tersebut tidak
dapat dicegah.
Stretch marks. Kondisi ini ditandai oleh munculnya
guratan berwarna kemerahan pada perut, payudara, lengan atas, paha, atau
bokong. Ini terjadi karena saat hamil kulit dapat meregang lebih lebar dan
lebih cepat dari biasanya. Kadar protein pada kulit juga tidak seimbang,
sehingga membuat kulit menjadi lebih tipis. Hampir semua wanita hamil mengalami
stretch marks.
Meski belum terbukti secara medis, mengoleskan losion
mengandung vitamin E dan alpha hydroxy acids (AHA) mungkin bisa membantu
mencegah munculnya stretch marks. Olahraga juga kerap dikatakan bisa mencegah
kondisi ini.
Jerawat. Tingginya kadar hormon saat hamil bisa memicu
kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak dari biasanya. Hal ini bisa
menyebabkan munculnya jerawat. Jika sebelumnya kamu sudah memiliki jerawat,
kondisi ini akan lebih parah saat hamil.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, jaga selalu
kebersihan kulit wajahmu. Cukup cuci wajah dua kali sehari pada pagi dan malam
hari memakai sabun wajah bebas wewangian, guna mencegah mual. Jangan mencuci
wajah lebih dari dua kali dalam sehari karena hal tersebut bisa membuat kulit
menjadi kering.
Selanjutnya, kamu bisa mengoleskan astringent. Namun,
hindari memakai astringent yang ditujukan untuk mengobati jerawat, karena
mungkin mengandung zat yang tidak aman untuk ibu hamil.
Oia, selalu gunakan produk yang ditujukan untuk kulit
berminyak atau berlabel oil-free.
Varises. Kondisi ini terjadi karena tubuh sedang
menyesuaikan diri untuk menyuplai aliran darah ekstra ke bayi. Varises ditandai
oleh munculnya guratan kebiruan yang biasanya muncul pada kaki.
Selain tidak sedap dipandang, varises juga bisa
membuatmu tidak nyaman dan kadang menimbulkan rasa sakit.
Nah, kamu bisa mencegah hal ini terjadi atau mengurangi
gejala yang muncul akibat varises. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
Ø Gunakan
stoking pendukung atau stoking kompresi.
Ø Hindari
berdiri terlalu lama. Namun, jangan pula duduk dalam waktu lama.
Ø Duduk
dengan kaki diangkat melebihi kepalamu. Tahan posisi ini selama 30 menit tiap
harinya.
Ø Berjalan
kakilah semampu yang kamu bisa, karena hal ini bisa membantu darah kembali ke
jantung.
Ø Hindari
kenaikan berat badan yang berlebihan.
Ø Penuhi
kebutuhan vitamin C kamu guna menjaga pembuluh darah tetap elastis dan sehat.
Masalah pada kulit di atas mungkin membuatmu stres,
apalagi jika kamu sudah melakukan pencegahan tapi tetap saja kamu mengalaminya.
Sudah jangan minder atau merasa tidak cantik, karena kondisi ini biasanya akan
membaik sekitar tiga bulan setelah melahirkan, kok!
No comments: